NIIMNEWS.COM, BANDUNG – Polisi tidak menerapkan penyekatan hingga penutupan arus lalu lintas. Namun, Polisi telah menyiapkan skema pengamanan arus lalu lintas serta mewaspadai aksi teroris di Jabar saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
“Sesuai dengan instruksi kita tidak akan melakukan penyekatan dan penutupan jalur. kalaupun karena situasional jalur lalin begitu padat, paling kita akan melaksanakan pengalihan arus dan tetap berjalan,” kata Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana usai apel gelar pasukan di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (23/12/2021).
Suntana menuturkan, bahwa pihaknya sudah memetakan potensi-potensi kerawanan saat Nataru.
Menurut Suntana, hampir seluruh wilayah berpotensi menimbulkan kerawanan mulai dari ancaman lalu lintas hingga teror.
“Dari semua titik yang ada di wilayah kita, kita anggap mempunyai kerawanan tersendiri masing-masing. Selain jalur lalu lintas, juga ada tempat wisata yang diwaspadai. Begitu juga titik-titik yang kita prediksi akan menjadi ancaman kegiatan terorisme. Pada prinsipnya semua titik itu mendapat perhatian penuh dari kita bersama. Semua dapat porsi sama,” tutur eks Wakabaintelkam Polri ini.
Lebih lanjut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memprediksi adanya pergerakan arus lalu lintas bertepatan momen Nataru. Menurutnya, polisi sudah menyiapkan personel untuk ditempatkan di titik-titik tertentu.
“Diprediksi pasti terjadi pergerakan. Oleh karena itu pasukan-pasukan sudah mengantisipasi dengan pos-pos keamanan di berbagai titik strategis. Kemudian juga dikombinasikan dengan random antigen untuk memastikan yang berpergian itu aman, kemudian juga ada vaksinasi yang sifatnya situasional dilakukan,” pungkas Ridwan Kamil.