/

Pemerintah Tutup Pintu Masuk untuk 11 Negara Usai Varian Omicron Masuk Indonesia

NIIMNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, pihaknya mengatakan bahwa saat ini ada 11 negara dilarang masuk ke Indonesia.

“Mengikuti perkembangan yang terjadi, pemerintah akan melakukan penambahan negara UK (Inggris), Norwegia, dan Denmark dan menghapus Hong Kong dalam daftar tersebut dengan mempertimbangkan penyebaran kasus Omicron yang cepat di ketiga negara,” kata dia dalam konferensi pers PPKM secara daring di Jakarta, Selasa (20/12/2021).

Lebih lanjut, Luhut menegaskan, pihaknya akan terus memantau perkembangan kasus Covid-19 yang ada, terutama varian Omicron.

“Kalau banyak negara lain yang nyebar makin parah, ya kita juga akan menyesuaikan,” ujarnya.

“Dapat juga orang meninggal karena tidak dapat perawatan. Berita baiknya, sampai saat ini tingkat kematian karena Omicron masih rendah. Tapi tadi malam dapat berita dari Amerika bahwa tidak boleh kita mengenyampingkan kemungkinan itu bisa tinggi,” sambungnya.

Bagikan

TINGGALKAN BALASAN

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a Comment

INDEKS

Pemerintah Tutup Pintu Masuk untuk 11 Negara Usai Varian Omicron Masuk Indonesia

NIIMNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, pihaknya mengatakan bahwa saat ini ada 11 negara dilarang masuk ke Indonesia.

“Mengikuti perkembangan yang terjadi, pemerintah akan melakukan penambahan negara UK (Inggris), Norwegia, dan Denmark dan menghapus Hong Kong dalam daftar tersebut dengan mempertimbangkan penyebaran kasus Omicron yang cepat di ketiga negara,” kata dia dalam konferensi pers PPKM secara daring di Jakarta, Selasa (20/12/2021).

Lebih lanjut, Luhut menegaskan, pihaknya akan terus memantau perkembangan kasus Covid-19 yang ada, terutama varian Omicron.

“Kalau banyak negara lain yang nyebar makin parah, ya kita juga akan menyesuaikan,” ujarnya.

“Dapat juga orang meninggal karena tidak dapat perawatan. Berita baiknya, sampai saat ini tingkat kematian karena Omicron masih rendah. Tapi tadi malam dapat berita dari Amerika bahwa tidak boleh kita mengenyampingkan kemungkinan itu bisa tinggi,” sambungnya.

Tag

Bagikan :

TINGGALKAN BALASAN

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a Comment