/

Sandiaga Ajak Liburan di Dalam Negeri saat Nataru

NIIMNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengimbau masyarakat untuk tidak berlibur keluar negeri selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sandiaga mengajak masyarakat untuk bersama dalam pencegahan masuknya varian virus Covid 19 varian Omicron, juga sekaligus menggerakkan ekonomi dalam bangsa.

“Melalui Menteri Luar Negeri, Bapak Presiden menyampaikan perintah dan bukan imbauan tapi lebih kepada satu seruan, arahan bagi masyarakat Indonesia tidak berwisata di luar negeri,” ujar Sandiaga saat menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat Pada Senin (13/12)

Diwaktu yang sama itu, sandiaga memapaparkan evaluasi terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), khususnya tentang Covid-19 varian Omicron, serta persiapan Nataru.

Ia mengatakan kebijakan pengetatan saat karantina selama 10 hari masih akan terus dilakukan. Pasalnya, belum banyak yang diketahui soal varian Omicron. Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta TNI dan Polri juga untuk ikut mengawasi penerapan PPKM. Jokowi berharap, seluruh pihak lebih disiplin menggunakan aplikasi PeduliLindungi dalam berbagai kegiatan wisata, termasuk ke mal dan restoran.

“TNI-Polri dilibatkan untuk mengawasi, agar penggunaan Aplikasi Peduli Lindungi ini terintegrasi dalam kegiatan pariwisata dan diharapkan ada peningkatan dalam periode Nataru,” kata Sandiaga.

Terkait jumlah masyarakat yang berwisata keluar negeri saat ini, Sandiaga membeberkan ada sebanyak 3.000 orang yang meninggalkan Indonesia dalam sehari.

“Nah, ini sangat menimbulkan kekhawatiran, karena ini adalah suatu peluang dan potensi masuknya varian baru dan bisa memicu peningkatan kasus dan gelombang selanjutnya dari Covid-19 ini. Oleh karena itu, melalui Menteri Luar Negeri, Bapak Presiden menyampaikan perintah dan bukan imbauan, tapi lebih kepada satu seruan, arahan bagi masyarakat Indonesia tidak berwisata di luar negeri,” ujar Sandiaga.

Menurutnya Pelaku perjalanan keluar negeri juga harus memiliki alasan kuat untuk bepergian, dan bukan untuk sekedar piknik saja.

“Jadi sekali lagi arahan penting adalah untuk warga Indonesia yang ingin berkegiatan keluar negeri tidak disarankan, dan seruannya adalah untuk berwisata di Indonesia Aja, itu arahan jelas untuk mendukung kebangkitan ekonomi kita,” ungkap Sandiaga.

Bagikan

TINGGALKAN BALASAN

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a Comment

INDEKS

Sandiaga Ajak Liburan di Dalam Negeri saat Nataru

NIIMNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengimbau masyarakat untuk tidak berlibur keluar negeri selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sandiaga mengajak masyarakat untuk bersama dalam pencegahan masuknya varian virus Covid 19 varian Omicron, juga sekaligus menggerakkan ekonomi dalam bangsa.

“Melalui Menteri Luar Negeri, Bapak Presiden menyampaikan perintah dan bukan imbauan tapi lebih kepada satu seruan, arahan bagi masyarakat Indonesia tidak berwisata di luar negeri,” ujar Sandiaga saat menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat Pada Senin (13/12)

Diwaktu yang sama itu, sandiaga memapaparkan evaluasi terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), khususnya tentang Covid-19 varian Omicron, serta persiapan Nataru.

Ia mengatakan kebijakan pengetatan saat karantina selama 10 hari masih akan terus dilakukan. Pasalnya, belum banyak yang diketahui soal varian Omicron. Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta TNI dan Polri juga untuk ikut mengawasi penerapan PPKM. Jokowi berharap, seluruh pihak lebih disiplin menggunakan aplikasi PeduliLindungi dalam berbagai kegiatan wisata, termasuk ke mal dan restoran.

“TNI-Polri dilibatkan untuk mengawasi, agar penggunaan Aplikasi Peduli Lindungi ini terintegrasi dalam kegiatan pariwisata dan diharapkan ada peningkatan dalam periode Nataru,” kata Sandiaga.

Terkait jumlah masyarakat yang berwisata keluar negeri saat ini, Sandiaga membeberkan ada sebanyak 3.000 orang yang meninggalkan Indonesia dalam sehari.

“Nah, ini sangat menimbulkan kekhawatiran, karena ini adalah suatu peluang dan potensi masuknya varian baru dan bisa memicu peningkatan kasus dan gelombang selanjutnya dari Covid-19 ini. Oleh karena itu, melalui Menteri Luar Negeri, Bapak Presiden menyampaikan perintah dan bukan imbauan, tapi lebih kepada satu seruan, arahan bagi masyarakat Indonesia tidak berwisata di luar negeri,” ujar Sandiaga.

Menurutnya Pelaku perjalanan keluar negeri juga harus memiliki alasan kuat untuk bepergian, dan bukan untuk sekedar piknik saja.

“Jadi sekali lagi arahan penting adalah untuk warga Indonesia yang ingin berkegiatan keluar negeri tidak disarankan, dan seruannya adalah untuk berwisata di Indonesia Aja, itu arahan jelas untuk mendukung kebangkitan ekonomi kita,” ungkap Sandiaga.

Tag

Bagikan :

TINGGALKAN BALASAN

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a Comment