/

Menkeu Sri Mulyani Khawatir Varian Omicron Beri Dampak untuk Indonesia

NIIMNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan penyebaran varian Omicron memberikan dampak yang sama dengan varian Delta sebelumnya.

“Jadi sekarang ada varian baru Omicron yang masih kita tidak ketahui bagaimana ini berdampak, apakah sama serius dan merusak dari varian delta atau jauh lebih ringan dari varian delta,” kata Sri Mulyani dalam video virtual, Kamis (16/12/2021).

Pemerintah Indonesia diklaim telah sangat mampu dalam mengendalikan pandemi Covid-19 dengan cukup baik.

“Namun demikian, itu tidak berarti bahwa anda selesai. Presiden Jokowi selalu mengingatkan bahwa Covid-19 masih ada,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan satu kasus positif Covid-19 akibat penularan varian B.1.1.529 atau Omicron terdeteksi di Indonesia. Kasus ini terdeteksi pada seorang petugas kebersihan yang bertugas di RS Wisma Atlet.

Budi mengatakan, kasus pertama penularan varian Omicron di Indonesia ini bermula dari terdeteksinya tiga orang petugas kebersihan di Wisma Atlet.

“Ada tiga orang pekerja kebersihan di Wisma Atlet yang pada 8 Desember lalu dites dan hasilnya positif (Covid-19). Kemudian, pada 10 Desember dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing,” pungkasnya.

Bagikan

TINGGALKAN BALASAN

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a Comment

INDEKS

Menkeu Sri Mulyani Khawatir Varian Omicron Beri Dampak untuk Indonesia

NIIMNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan penyebaran varian Omicron memberikan dampak yang sama dengan varian Delta sebelumnya.

“Jadi sekarang ada varian baru Omicron yang masih kita tidak ketahui bagaimana ini berdampak, apakah sama serius dan merusak dari varian delta atau jauh lebih ringan dari varian delta,” kata Sri Mulyani dalam video virtual, Kamis (16/12/2021).

Pemerintah Indonesia diklaim telah sangat mampu dalam mengendalikan pandemi Covid-19 dengan cukup baik.

“Namun demikian, itu tidak berarti bahwa anda selesai. Presiden Jokowi selalu mengingatkan bahwa Covid-19 masih ada,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan satu kasus positif Covid-19 akibat penularan varian B.1.1.529 atau Omicron terdeteksi di Indonesia. Kasus ini terdeteksi pada seorang petugas kebersihan yang bertugas di RS Wisma Atlet.

Budi mengatakan, kasus pertama penularan varian Omicron di Indonesia ini bermula dari terdeteksinya tiga orang petugas kebersihan di Wisma Atlet.

“Ada tiga orang pekerja kebersihan di Wisma Atlet yang pada 8 Desember lalu dites dan hasilnya positif (Covid-19). Kemudian, pada 10 Desember dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing,” pungkasnya.

Tag

Bagikan :

TINGGALKAN BALASAN

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a Comment