NIIMNEWS.COM, YOGYAKARTA – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan menerapkan sistem skema buka tutup di kawasan Malioboro saat libur Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Hal tersebut dilakukan melihat sesuai dengansituasi dan kondisi pengunjung Malioboro.
“Sampai sekarang pembicaraannya tidak ada ganjil genap. Kita menggunakan buka tutup. (Malioboro) buka tutup,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat ditemui di Kelurahan Sorosutan, Kota Yogyakarta, Selasa (14/12/2021).
Ia menjelaskan, Dalam penerapan sistem buka tutup ini akan pihanyaknya akan memperhatikan kondisi harian pengunjung di kawasan Malioboro. Apabila indikator antrean masuk Malioboro sudah padat merayap, maka akses pintu masuk ke Malioboro akan langsung ditutup.
“Masuk ke Malioboro langsung ditutup. Bisa dari Tugu di utara atau penempatan Gondomanan di selatan,” katanya.
Akses Malioboro saat ini tinggal dua jalan tersebut. Karena di Jalan Pasar Kembang akses dari barat telah berlaku satu jalur dari arah Jalan Abu Bakar Ali.
“Zonasi tetap diterapkan. Malioboro kan tetap menggunakan (aplikasi) Sugeng Rawuh. Jadi tetap dibatasi kehadirannya dua jam tetap digunakan,” jelasnya
Lebih lanjut, Pemkot Yogyakarta juga akan memasangkan kembali pagar di kawasan Titik Nol Kilometer. Harapannya dengan pemasangan pagar itu, tidak akan ada masyarakat yang berkerumun di lokasi itu saat pergantian tahun.
“Nanti akan dipagar lagi di Titik Nol tempat kumpulnya akan kita pagar lagi. Ya dua itu kiri kanan yang pasti,” ujarnya.
Tak hanya itu, Alun-alun dan lapangan-lapangan yang berpotensi menimbulkan kerumunan juga direkomendasikan ditutup saat malam tahun baru.
“Alun-alun dan lapangan-lapangan tertentu kita rekomendasikan tutup saat malam tahun baru,” jelasnya.
Dan untuk vaksinasi dan tes antigen acak di kawasan Malioboro tetap dilaksanakan pada akhir pekan.
“Kita setiap Sabtu Minggu di Malioboro kita siapkan 100 vaksin 100 antigen,” imbuhnya.