NIIMNEWS.COM, JAKARTA – Dunia sempat digemparkan dengan Varian terbaru virus corona yaitu omicron yang menyebabkan kekhawatiran global. Disebutkan memiliki tinggi mutasinya dibanding dengan varian yang lainnya.
Meski begitu, Badan Kesehaan Dunia (WHO) memastikan tes PCR masih bisa mendeteksi infeksi virus corona varian omicron tersebut.
“Tes PCR yang banyak digunakan terus mendeteksi infeksi, termasuk infeksi Omicron, seperti yang telah kita lihat dengan varian lain,” ungkap WHO dikutip dari AFP.
namun, WHO masih ingin memastikan efektivitas tes lain terhadap Omicron seperti antigen. Karana, bila Omicron tidak dapat dideteksi dengan antigen maka penggunaan PCR akan menjadi wajib.
“Studi sedang berlangsung untuk menentukan apakah ada dampak pada jenis tes lain, termasuk tes cepat deteksi antigen.”
Dalam pembaruannya, WHO mengatakan belum dapat memastikan apakah Omicron menyebar lebih mudah dari orang ke orang, atau menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan dengan jenis lain.
“Saat ini tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa gejala yang terkait dengan Omicron berbeda dari varian lain,” tulis WHO.
Untuk saat ini bukti awal menunjukkan kemungkinan adanya peningkatan risiko orang yang sebelumnya terinfeksi Covid-19 dengan Omicron. Hanya saja, informasi saat ini masih terbatas. WHO mengatakan studi ke berbagai aspek varian baru akan memakan waktu beberapa minggu untuk mencapai kesimpulan.
“WHO berkoordinasi dengan sejumlah besar peneliti di seluruh dunia untuk lebih memahami Omicron. Lebih banyak informasi akan muncul dalam beberapa hari dan minggu mendatang,” ujar WHO.
Pada Hari Jumat lalu Omicron, dinyatakan oleh WHO untuk pertama kali terdeteksi awal bulan ini di Afrika selatan, danmenjadi varian yang mengkhawatirkan.
Klasifikasi tersebut menempatkan Omicron ke dalam kategori varian Covid-19 yang paling meresahkan, bersamaan dengan varian Delta yang dominan secara global, dan saingannya yang lebih lemah, Alpha, Beta, dan Gamma.