/

Pemerintah Tergetkan Nol Persen Kemiskinan Ekstrem pada 2024

NIIMNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah menargetkan angka kemiskinan ekstrem di Tanah Air dapat mencapai nol persen pada tahun 2024 mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarti usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden.

“Tadi arahan Bapak Presiden terkait agenda kemiskinan disampaikan bahwa kemiskinan ekstrem di tahun 2024 targetnya adalah nol persen dan kemungkinan di tahun 2022 kita kembali menjadi 8,5-9 persen,” ujar Menteri

Airlangga juga menjelaskan, berdasarkan peta jalan (roadmap) strategi percepatan bahwa pengentasan kemiskinan pada tahun ini diprioritaskan pada 35 kabupaten/kota di 7 provinsi di seluruh Indonesia.

Sedangkan pada tahun 2022, pemerintah akan berupaya untuk memperluas sasaran prioritas sebanyak 212 kabupaten/kota dengan tingkat kemiskinan ekstrem diperkirakan berada di angka 3-3,5 persen.

“Di tahun 2023-2024 di 514 kabupaten/kota prioritas dan tingkat kemiskinan ekstremnya di 2,3 sampai 3 persen. Dan di 2024, kemiskinan ekstremnya adalah nol persen,” ungkap Airlangga.

Sementara itu, Airlangga turut menyampaikan bahwa Wakil Presiden Ma’ruf Amin telah berkunjung ke tujuh provinsi prioritas untuk mempercepat upaya pengentasan kemiskinan.

Dalam mendukung upaya tersebut Pemerintah juga akan menjalankan sejumlah program untuk menurunkan angka kemiskinan di Tanah Air.

“Program yang didorong untuk tahun ini adalah top up BLT Desa sebesar Rp300 ribu kali 3 bulan, jumlah sasarannya adalah 694 ribu KPM (keluarga penerima manfaat) dan ini membutuhkan surat edaran bersama Kemendagri dan Kemendes, dan ini penyesuaian PMK sedang disiapkan,” ucap Airlangga.

Selain itu pemerintah juga akan memberikan tambahan untuk Program lainnya adalah program kartu sembako dengan jumlah sasaran sekitar 1,4 juta KPM. yang juga ditambah Rp300 ribu kali 3 bulan. Dan jumlahnya nanti menurut Menteri Sosial Tri Rismaharini sekitar 1,4 juta (KPM), dan akan dilaksanakan pada akhir atau awal Desember.

“Dan kemudian akan ada survei khusus (survei sosial ekonomi nasional atau susenas) kemiskinan bulan Desember,” tandas Airlangga.

Bagikan

TINGGALKAN BALASAN

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a Comment

INDEKS

Pemerintah Tergetkan Nol Persen Kemiskinan Ekstrem pada 2024

NIIMNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah menargetkan angka kemiskinan ekstrem di Tanah Air dapat mencapai nol persen pada tahun 2024 mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarti usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden.

“Tadi arahan Bapak Presiden terkait agenda kemiskinan disampaikan bahwa kemiskinan ekstrem di tahun 2024 targetnya adalah nol persen dan kemungkinan di tahun 2022 kita kembali menjadi 8,5-9 persen,” ujar Menteri

Airlangga juga menjelaskan, berdasarkan peta jalan (roadmap) strategi percepatan bahwa pengentasan kemiskinan pada tahun ini diprioritaskan pada 35 kabupaten/kota di 7 provinsi di seluruh Indonesia.

Sedangkan pada tahun 2022, pemerintah akan berupaya untuk memperluas sasaran prioritas sebanyak 212 kabupaten/kota dengan tingkat kemiskinan ekstrem diperkirakan berada di angka 3-3,5 persen.

“Di tahun 2023-2024 di 514 kabupaten/kota prioritas dan tingkat kemiskinan ekstremnya di 2,3 sampai 3 persen. Dan di 2024, kemiskinan ekstremnya adalah nol persen,” ungkap Airlangga.

Sementara itu, Airlangga turut menyampaikan bahwa Wakil Presiden Ma’ruf Amin telah berkunjung ke tujuh provinsi prioritas untuk mempercepat upaya pengentasan kemiskinan.

Dalam mendukung upaya tersebut Pemerintah juga akan menjalankan sejumlah program untuk menurunkan angka kemiskinan di Tanah Air.

“Program yang didorong untuk tahun ini adalah top up BLT Desa sebesar Rp300 ribu kali 3 bulan, jumlah sasarannya adalah 694 ribu KPM (keluarga penerima manfaat) dan ini membutuhkan surat edaran bersama Kemendagri dan Kemendes, dan ini penyesuaian PMK sedang disiapkan,” ucap Airlangga.

Selain itu pemerintah juga akan memberikan tambahan untuk Program lainnya adalah program kartu sembako dengan jumlah sasaran sekitar 1,4 juta KPM. yang juga ditambah Rp300 ribu kali 3 bulan. Dan jumlahnya nanti menurut Menteri Sosial Tri Rismaharini sekitar 1,4 juta (KPM), dan akan dilaksanakan pada akhir atau awal Desember.

“Dan kemudian akan ada survei khusus (survei sosial ekonomi nasional atau susenas) kemiskinan bulan Desember,” tandas Airlangga.

Tag

Bagikan :

TINGGALKAN BALASAN

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a Comment