/

JK : Kita Harus Antisipasi Gelombang Ketiga COVID-19

NIIMNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengingatkan untuk bersiap menghadapi kemungkinan gelombang ketiga penularan Covid-19, meski angka kasus penularan covid-19 di Indonesia sudah jauh menurun. Namun kewaspadaan harus terus ditingkatkan.

Hal ini disampaikan Kalla saat menerima donasi dari pemerintah Kerajaan Belanda di Markas Pusat PMI, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa (16/11/2021).

“Indonesia saat ini sudah jauh menurun. Jika dilihat pada bulan Juni lalu itu 50 ribuan perhari dan sekarang rata-rata 500-an perhari atau turun hingga 99 persen. Namun kita juga masih bersiap apabila terjadi gelombang ketiga,” kata Kalla, usai beraudiensi dengan perwakilan Pemerintah Belanda di Markas Pusat PMI Jakarta, dilansir Antara, Selasa, 16 November.

JK juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus menjaga kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan, khussunya menjelang libur Natal dan Tahun Baru mendatang. Menurut dia, pemerintah saat ini telah bekerja baik dalam mengendalikan kasus penularan Covid-19.

“Sekarang yang utama kan dibutuhkan disiplin masyarakat karena pemerintah sudah bekerja dengan baik,” ujar Kalla.

Jk mengukapkan rasa syukurnya karena dengan adanya bantuan dari pemerintah Kerajaaan Belanda merupakan salah satu modal Indonesia dalam menghadapi gelombang ketiga.

Kerajaan Belanda sendiri memberi bantuan kepada Indonesia berupa 5 juta masker, 2,25 juta alat pelindung diri ruang isolasi, 200.000 celemek medis, dan 100.000 kacamata pelindung.

“Kita sangat berterima kasih dan bantuan ini selain untuk persiapan kita, juga akan dibagikan ke daerah-daerah yang membutuhkan, seperti ke Papua, Sulawesi, Maluku, Sumatera dan Jawa,” kata dia.

“Tapi harapan kita, mudah-mudahan itu tidak terjadi,” imbuh Kalla.

Disamping itu, Pemerintah tengah berupaya dalam mengantisipasi gelombang ketiga dengan mendatangkan 600.000 hingga 1.000.000 dosis obat antivirus Molnuvirapir pada Desember mendatang.

Dimana Antivirus ini diklaim dapat menurunkan tingkat kematian dan perawatan akibat COVID-19 hingga 50 persen itu dapat dibeli dengan harga di bawah Rp1 juta.

Bagikan

TINGGALKAN BALASAN

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a Comment

INDEKS

JK : Kita Harus Antisipasi Gelombang Ketiga COVID-19

NIIMNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengingatkan untuk bersiap menghadapi kemungkinan gelombang ketiga penularan Covid-19, meski angka kasus penularan covid-19 di Indonesia sudah jauh menurun. Namun kewaspadaan harus terus ditingkatkan.

Hal ini disampaikan Kalla saat menerima donasi dari pemerintah Kerajaan Belanda di Markas Pusat PMI, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa (16/11/2021).

“Indonesia saat ini sudah jauh menurun. Jika dilihat pada bulan Juni lalu itu 50 ribuan perhari dan sekarang rata-rata 500-an perhari atau turun hingga 99 persen. Namun kita juga masih bersiap apabila terjadi gelombang ketiga,” kata Kalla, usai beraudiensi dengan perwakilan Pemerintah Belanda di Markas Pusat PMI Jakarta, dilansir Antara, Selasa, 16 November.

JK juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus menjaga kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan, khussunya menjelang libur Natal dan Tahun Baru mendatang. Menurut dia, pemerintah saat ini telah bekerja baik dalam mengendalikan kasus penularan Covid-19.

“Sekarang yang utama kan dibutuhkan disiplin masyarakat karena pemerintah sudah bekerja dengan baik,” ujar Kalla.

Jk mengukapkan rasa syukurnya karena dengan adanya bantuan dari pemerintah Kerajaaan Belanda merupakan salah satu modal Indonesia dalam menghadapi gelombang ketiga.

Kerajaan Belanda sendiri memberi bantuan kepada Indonesia berupa 5 juta masker, 2,25 juta alat pelindung diri ruang isolasi, 200.000 celemek medis, dan 100.000 kacamata pelindung.

“Kita sangat berterima kasih dan bantuan ini selain untuk persiapan kita, juga akan dibagikan ke daerah-daerah yang membutuhkan, seperti ke Papua, Sulawesi, Maluku, Sumatera dan Jawa,” kata dia.

“Tapi harapan kita, mudah-mudahan itu tidak terjadi,” imbuh Kalla.

Disamping itu, Pemerintah tengah berupaya dalam mengantisipasi gelombang ketiga dengan mendatangkan 600.000 hingga 1.000.000 dosis obat antivirus Molnuvirapir pada Desember mendatang.

Dimana Antivirus ini diklaim dapat menurunkan tingkat kematian dan perawatan akibat COVID-19 hingga 50 persen itu dapat dibeli dengan harga di bawah Rp1 juta.

Tag

Bagikan :

TINGGALKAN BALASAN

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a Comment