NIIMNEWS.COM, JAKARTA – Tanah bergerak mengakibatkan 182 warga mengungsi dan akses jalan amblas di kampung Cigandel, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko mengatakan, peristiwa itu terjadi karena intensitas hujan tinggi yang mengguyur dalam beberapa waktu terakhir, dan terjadi secara bertahap sejak Kamis (11/11/2021).
“Kami terima laporan hari Sabtu kemarin, keretakan tanah dari titik awal ke titik akhir panjangnya sudah sekitar 100 meter. Lebar rengkahan 10 hingga 30 sentimeter, dengan kedalaman sekitar 30 hingga 50 sentimeter,” ujar Aris dalam keterangannya, Senin (15/11/2021).
Pergerakan tanah membuat satu rumah warga yang dihuni 2 keluarga dengan 6 jiwa mengalami kerusakan, serta membuat belakang rumah itu amblas sekitar 15 sentimeter.
“Akses jalan desa ke Kampung Cigadel juga amblas kedalaman 50 sentimeter,” ucap Aris.
Aris menjelaskan, sebanyak 41 rumah warga yang dihuni 49 keluarga dengan 182 jiwa harus mengungsi karena khawatir pergerakan tanah makin parah. Namun, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut.
“Ada 40 keluarga yang mengungsi ke SDN Gunung Batu dan sisanya 9 keluarga mengungsi ke rumah-rumah saudaranya masih di daerah Desa Sukawangi,” jelasnya.
Selanjutnya, Tim Reaksi Cepat (TRC) saat ini masih terus melakukan pemantauan di lokasi karena kondisi belum kondusif.
Selain itu, BPBD bersama Tagana dan Dinas Sosial Kabupaten Bogor sudah membuka dapur umum untuk kebutuhan makan pengungusi.
“Tim beserta warga melaksanakan pemantauan lokasi pergeseran tanah secara bergantian karena struktur tanah masih bergerak dan apabila hujan turun dikhawatirkan bertambah parah,” tutup Aris.