NIIMNEWS.COM, JAKARTA – Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun telah direncanakan pemerintah akan dimulai pada tahun 2022 mendatang.
Dimana dalam program tersebut pemerintah membutuhkan 59 juta dosis vaksin, Hal ini di kemukakan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (10/11/2021).
“Kita ketahui ada 26,4 juta anak pada usia 6-11 tahun, setidaknya kita membutuhkan 59 juta dosis karena pemberian vaksinasi ini akan diberikan sebanyak dua kali,” kata Nadia,
Perlu diketahui vaksinasi anak di Indonesia sendiri telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dan oleh karena itu, program ini dapat dimulai pada kabupaten/kota yang telah mencapai target vaksinasi dosis satu lebih dari 70 persen dari total sasaran dan lebih dari 60 persen populasi lansia.
“Dan pelaksanaan vaksinasi anak di Indonesia ini akan kita rencanakan dimulai pada tahun 2022,” ujarnya.
Ia menegaskan, jika Indonesia berada di peringkat ke lima dalam tingkat Global, untuk jumlah orang yang telah mendapatkan minimal satu dosis dan juga dari jumlah total dosis yang diberikan.
“Dengan upaya yang dilakukan, kita bisa memastikan agar ketersediaan vaksin di dalam negeri di tengah keterbatasan ketersediaan vaksin di level global ini tetap harus kita pertahankan,” tambahnya.
Adapun menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per Rabu (10/11/2021) angka vaksinasi dosis pertama telah mencapai 1.173.296 suntikan. dan untuk total vaksinasi dosis dua mencapai sebanyak 80.954.139 dosis. Sedangkan jumlah total dosis yang sudah diberikan kepada masyarakat mencapai lebih dari 200 juta.
“Pada saat yang bersamaan, sudah ada 21 ibu kota provinsi yang sudah mencapai target lebih dari 70 persen di bulan November ini,” ucap Siti Nadia.
meskipun capaian vaksinasi sudah tinggi, Nadia mengingatkan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Vaksinasi menjadi salah satu upaya penting dalam pengendalian pandemi Covid-19 bersama dengan upaya testing, lacak, isolasi, serta kepatuhan terhadap protocol kesehatan,” kata dia.