NIIMNEWS.COM, JAKARTA – Koordinator PPKM Jawa Bali Luhut Binsar Pandjaitan menyentil pelanggaran terhadap protokol kesehatan (prokes) yang terjadi di Bandung, Jawa barat yang masih mengabaikan protokol kesehatan.
Luhut mengungkapkan adanya bar dan klub malam di Bandung yang masih nakal. Dimana Ada yang melebihi aturan kapasitas maksimum, melebihi jam operasional sampai membiarkan pengunjung tidak melakukan scan barcode PeduliLindungi. Hingga ada juga yang melakukan scan barcode tapi hanya untuk sebagian pengunjung.
Pengelola bar atau tempat hiburan malam tersebut juga melakukan berbagai cara untuk mengelabui petugas Satgas Covid-19.
“Mereka mengelabui petugas dengan mematikan lampu depan, memisahkan parkir mobil sampai tidak memperbolehkan pengunjung untuk mengambil gambar. Protokol kesehatan di tempat wisata di Bandung masih lemah, kesadaran masyarakat masih kurang,” tegasnya dalam konferensi pers virtual, Senin (8/11/2021).
Bukan hanya Bandung, beberapa restoran dan beach club di Bali juga disebut masih nakal denggan adanya pelanggaran yang terjadi.
“Ada beberapa pelanggaran di restoran dan beach club di wilayah Bali. Tadi Pak Presiden sudah memerintahkan untuk tempat-tempat pelaksanaan G20 harus dari sekarang kita sterilkan” kata luhut
Tidak ada physical distancing dan tidak ada enforcement dari pengelola untuk prokes selama beraktivitas, tidak ada paksaan untuk scan sehingga angka tidak merepresentasikan kondisi lapangan,” tambahnya
Ia juga meminta aparat pemerintah daerah untuk bertindak secara tegas terhadap setiap pelanggaran dan tidak lagi membiarkan hal ini terulang kembali.
Apalagi dengan kondisi saat ini, yang melanda Negara Malaysia, dimana kini sudah ada dua kasus pertama COVID-19 subvarian Delta AY.4.2.
“Kita paham kita semua juga bosan, tapi kita harus hati-hati, karena kita tidak ingin masuk ke gelombang ketiga,” ujar