NIIMNEWS.COM, KABUPATEN BANDUNG – Petugas pemadam kebakaran sempat kesulitan memadamkan api, proses pemadaman api memakan waktu hampir 5 jam. Hal tersebut dikarenakan yang terbakar adalah panel listrik dan minimnya peralatan pembantu pernafasan.
Diketahui sebelumnya, telah terjadi kebakaran di sebuah pabrik pengolahan coklat PT Papandayan Cocoa Industries pada Senin (8/11/2021) sore. Delapan unit mobil pemadam kebakaran dan mobil ambulans terlihat dilokasi.
Menurut Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Disdamkar Kabupaten Bandung Ating Rochyadi, kini api sudah berhasil padam dan petugas tengah melakukan pendinginan.
“Pemadaman mulai jam 4.12 WIB, kita mulai sekarang lagi pendinginan, ada 5 jam,” ucap Ating di lokasi kejadian dilansir dari detikcom, Senin (8/11/2021) malam.
Ating menjelaskan, yang membuat petugas pemadam kebakaran kesulitan dalam memadamkan api yakni mesin panel listrik yang terbakar bukanlah alat produksi pengolahan cokelat. Ia menambahkan, material listrik menyulitkan petugas dalam memadankan api.
“Pemadama apinya lama karena jenis yang terbakarnya, seperti panel-panel listrik, ada trapo juga. Objek yang terbakar sebetulnya tidak luas juga, kesulitannya karena memang alat-alat itu menghalangi, jalan juga berkelok-kelok ke titik apinya,” jelas Ating.
“Minimnya alat pernafasan, alat scuba-nya terbatas, orang-orang yang masuk itu sedikit dan bergantian karena memang sangat pekat, bahaya juga. Alhamdulillah kami dibantu tim PMI Kota Bandung, sehingga kami selesai masuk keluar kami menerima penanganan kaitan oksigen, sehingga langsung pulih lagi,” lanjutnya.
Kini pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab kebakaran dan kerugian yang dialami oleh perusahaan tersebut pun masih dalam penghitungan.
“Kerugian sangat sulit ditafsirkan, karena kita sendiri belum bisa prediksi, nanti lah itu sama ahlinya karena ini bukan menyangkut hanya bangunan tapi ada panel listrik seperti trapo yang terbakar, ini alat penggerak atau pendorong untuk power pabrik ini,” ujarnya.