NIIMNEWS.COM, BANDUNG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung mempertimbangkan melakukan buka-tutup jalan. Hal tersebut dikarenakan, akhir pekan membuat beberapa tempat di Kota Bandung ramai pengunjung, terutama Jalan Asia Afrika.
Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi (PDKT) Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara mengatakan, pihaknya akan melakukan buka-tutup jalan, apabila ditempat tersebut memungkinkan untuk dilakukan buka-tutup jalan dikarenakan mobilitas dari masyarakat cukup tinggi. Namun, tetap akan melihat situasional di tempat tersebut.
“Lihat situasional (melakukan buka tutup jalan), karena sebelumnya di malam Minggu kemarin saya mau menutup jalan di Tamblong – Asia-Afrika tetapi kenyataannya tidak memungkinkan karena arusnya sangat padat, jadi tidak Jadi dilakukan penutupan,” katanya saat dihubungi Sabtu (6/11/2021).
Asep menambahkan, akan menimbulkan kemacetan di ruas jalan yang berdekatan dengan Asia-Afrika, jika pada saat itu dilakukan penutupan jalan.
Asep mengatakan, guna mengatasi kenaikan mobilitas masyarakat, pihaknya akan melakukan penghimbauan bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung untuk penerapan Protokol Kesehatan (Prokes).
“Jadi itu satu kendala (penutupan jalan) karena nanti takutnya melebar kemana-mana (kemacetan). Jadi untuk antisipasi dari kita (Dishub) dengan Satpol PP melakukan penghimbauan tapi yang melakukan pembubaran itu Satpol PP,” ujarnya.
“Dan kemarin sudah lapor dengan Kodim dengan Polrestabes Bandung dan Dishub, bahwa akan melihat situasional. Jadi kalau seandainya itu kerumunan memuncak, kita akan tutup (penutupan jalan) dan menghimbau supaya membubarkan diri,” lanjutnya.
Asep juga mengungkapkan, hal tersebut nantinya akan di bahas bersama Wali Kota Bandung dalam Rapat terbatas (Ratas).
“Itu akan kita sampaikan dan di bahas di dalam Ratas nanti dengan Pak Wali Kota, dengan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) bagaimana solusi dan penanganannya untuk mengurangi kerumunan-kerumunan itu,” ungkapnya.