NIIMNEWS.COM, MALUKU TENGAH – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ambon mengatakan, pasca gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 5,9 mengguncang Maluku Tengah pada Kamis (4/11/2021), kini tercatat ada 56 kali gempa susulan di wilayah tersebut. BMKG meminta agar warga tetap waspada dan menghindari bangunan yang sudah retak.
“Gempa (M 5,9) kemarin pusatnya di sekitar Sawai, 56 kali gempa susulan, menurun-menurun (kekuatan gempa). Cuma kan karena yang besar itu sudah buat retak sebagian bangunan, (gempa) berikutnya meskipun kecil dia goyang ada sebagian yang roboh tadi pagi (Subuh)” ujar Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Ambon Herlambang Hudha saat dimintai konfirmasi, Jumat (5/11/2021).
Meski frekuensi gempa susulan menurun, Herlambang tetap mengingatkan, kepada seluruh warga agar menghidari bangunan yang sudah retak dan memberitahu bahaya bangunan retak akibat guncangan gempa M 5,9.
“Imbauannya tetap waspada, hati-hati, hindari bangunan yang sudah retak sampai kondisi aman,” tegasnya.
Herlambang menambahkan, pasca gempa M 5,9, potensi gempa susulan kemungkinan berpotensi terjadi.
“Kita akan lihat frekuensi kan sudah menurun nih, tapi apakah ada lagi (gempa susulan) kita tidak tahu. Kita masih cek terus, menurun. Tapi retak (bangunan) harus dihindari,” ucap Herlambang.
Selanjutnya , Kepala BPBD Kabupaten Maluku Tengah Abdul Latif Key mengatakan, gempa M 5,9 mengakibatkan 31 rumah diwilayahnya rusak dan satu di antaranya rusak parah.
“Gempa susulan kekuatannya sudah kecil, ada 31 rumah yang rusak, ada kerusakan ringan, cuma 1 yang berat,” ujar Abdul saat dimintai konfirmasi terpisah.
Abdul Latif menambahkan, gempa susulan membuat satu rumah yang ada di pinggiringan pantai rusak parah, pada Jumat (5/11/2021) pagi hari.
“Mereka (korban gempa) di rumah saja, tidak ada yang mengungsi karena cuma retak saja rumahnya. Kita sudah mengirim bantuan logistik,” bebernya.