NIIMNEWS.COM, BANDUNG – Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan DAMRI, Sidik Pramono mengatakan pihaknya mengalami kerugian hingga Rp220 Miliar.
“Pandemi dan pembatasan mobilitas masyarakat telah menekan kegiatan operasional kami. Sepanjang tahun buku 2020, DAMRI secara keseluruhan (se Indonesia) mencatatkan kerugian sekitar Rp220 Miliar,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (28/10/2021).
Sidik pun menambahkan pihaknya saat ini terus mengevaluasi segmen-segmen usaha yang dijalankan.
“Jika berdasarkan tingkat evaluasi keekonomiannya terpenuhi, kegiatan operasional bisa berjalan kembali,” ucapnya.
Selain itu, Menurut Sekretaris Dishub Kota Bandung, Agung Purnomo mengatakan bahwa TMB akan melayani penumpang dari Bus DAMRI yang saat ini berhenti sementara. Bahkan, pihaknya akan menambah jumlah unit bus TMB.
“Di Kota Bandung ada dua pelayanan dalam Kota dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), kalau AKDP jalan semua cuma dalam Kota bisa back up sama kendaraan Trans Metro Bandung (TMB) dengan 5 rute, apalagi dengan kondisi sekarang dan sekolah belum maksimal, penduduk kadang kadang pakai ojol (ojek online),” pungkasnya.
Tak hanya itu, Agung mengatakan untuk beberapa trayek di wilayah Antapani akan dipindahkan ke Terminal Leuwi Panjang.
Namun, apabila jumlah penumpang membeludak maka pihaknya akan menyiapkan bus sekolah untuk digunakan.
“Kita punya 45 unit bus sekolah, itu siap diturunkan,” jelasnya.
Sebelumnya diketahui, Bus DAMRI di Kota Bandung sebanyak 8 rute terpaksa harus berhenti lantaran mengalami kerugian akibat dampak dari pandemi Covid-19.