NIIMNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo telah mengambil Langkah dalam memotong biaya tes Covid-19 PCR menjadi maksimal Rp. 300 ribu.
Yang membuat DPP PROJO mengapresiasi langkah Presiden Jokowi tersebut, menurutnya memotong biaya PCRmenjadi Rp 300 ribu adalah langkah awal Presiden Jokowi memberantas mafia.
kendati demikian, Projo menyebut ada mafia PCR yang merampok rakyat
“Presiden sudah tahu bahwa mafia PCR telah merampok rakyat yang kesusahan karena pandemi. Mafia itu parasit, benalu, dalam penanganan Covid-19,” kata Panel Barus dalam keterangannya, Kamis (28/10/2021).
Ia juga meniai aneh Ketika pandemi Covid-19 sedang ganas masyarakat dapat menggunakan Antigen dan Genose, tapi sekarang ketika melandai malah dimonopoli PCR.
“Apa gunanya percepatan dan perluasan vaksinasi?” ujar Projo Panel Barus.
Projo pun meminta masyarakat untuk terus memantau praktek harga PCRdi lapangan.
Dijelaskan juga bahwa harga tes PCR yang tinggi, bahkan mencapai Rp 1 juta, jelas tidak masuk akal. Selain harganya tidak wajar, tes PCR tidak diperlukan lagi ketika vaksinasi sudah masif dan meluas
Dan sebelumnya, pada awal pandemic covid-19, harga PCR bisa Rp 2 juta sampai Rp 3 juta. Saat ini bisa diberlakukan harga Rp 300 ribu. Panel Barus mempersilakan masyarakat menghitung sendiri berapa selisih uang rakyat yang sudah disedot mafia PCR selama setahun pandemi.
Panel mengatakan jika dilakukan PCR untuk tracking penderita COVID-19, seharusnya tanpa biaya alias gratis untuk rakyat.
“Sekarang ekonomi mulai menggeliat, pariwisata mulai dibuka. Tes PCR justru akan menghambat gerak ekonomi,” katanya.
Projo juga meminta Presiden Jokowi tidak tanggung-tanggung dalam memberantas mafia PCR. Pemotongan harga menjadi Rp 300 ribu sebaiknya dijadikan pintu masuk untuk menghapus syarat PCR bagi penumpang moda transportasi massal di masa yang akan datang.
Panel Barus menegaskan bahwa rakyat sedang menunggu keputusan final Jokowi tentang mafia PCR.
“Pak Jokowi adalah harapan terakhir bagi rakyat untuk memberantas mafia PCR. Projo percaya dan yakin Pak Jokowi tidak akan mengecewakan rakyat,” tutur Panel Barus