NIIMNEWS.COM, JAKARTA –Scan QR Code PeduliLindungi mulai dipasang di berbagai fasilitas umum sebagai syarat masuk ke wilayah tersebut. Bahkan, di lingkungan sekolah juga akan menerapkannya.
Dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur, akan menerapkan pengunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk untuk masyarakat sekolah saat melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).
Hal ini diminta oleh, Kepala Diskes Kota Surabaya, Febria Rachmanita meminta setiap sekolah di kota Surabay agar memasang QR code atau barcode PeduliLindungu sebelum para pelajar masuk ke lingkungan sekolah.
“Saya meminta untuk memasang QR code barcode aplikasi PeduliLindungi di setiap sekolah di Kota Surabaya, supaya orang tua paham tentang pentingnya melakukan vaksinasi,” ucap Feny sapaan akrabnya, Surabaya, Senin (18/10).
“Supaya tracing dapat dilakukan dengan mudah. Ketika ada pelajar yang terpapar Covid-19 segera diketahui,” tambahnya
Hal ini ia lakukan agar memberikan edukasi kepada orang tua siswa tentang penting vaksinansi,
“Supaya orang tua paham tentang pentingnya melakukan vaksinasi,” kata dia.
Tak hanya itu, Dinkes Surabaya juga bakal melakukan swab test kepada para pelajar secara rutin. Pelaksanaan swab test tersebut, menyasar para pelajar tingkat SD, SMP, hingga SMA/SMK di Kota Surabaya.
“Untuk pelaksanaannya minimal 2 minggu hingga satu bulan sekali,” kata Feny.
ia juga mengatakan, layanan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan yang digunakan diambil dari puskesmas yang berada dalam satu kawasan dengan sekolah tersebut. demi mempermudah dan mempercepat tracing di lingkungan sekolah.
Perlu diketahui, capaian vaksinasi pelajar di Kota Surabaya per 15 Oktober 2021, untuk tingkat SD/MI dosis satu sudah mencapai 78,86 persen dan untuk dosis dua mencapai 36,05 persen.
“Untuk pelajar tingkat SMP/MTS dosis satu mencapai 77,13 persen dan dosis dua mencapai 57,90 persen,” jelas Feny.