NIIMNEWS.COM , PONTIANAK – Kratom diekspor ke luar negeri untuk pertama kalinya. Dimana untuk pengiriman perdana ini, merupakan pesanan dari Belanda, yang dikirim pada Selasa, 28 September 2021, dari Bandara Supadio Pontianak
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Pedagangan Kalbar Eko Darmasyah S, mengatakan pihaknya melakukan pelepasan ekspor kratom langsung dari Bandara Supadio Pontianak menuju Belanda
“Hari ini kami melakukan kegiatan ekspor langsung dari Pontianak menuju Belanda dengan menggunakan maskapai milik pemerintah, Garuda Indonesia, dari Pontianak,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kalimantan Barat (Kalbar) Eko Darmansyah S, Selasa.
Selama ini, kata dia, ekspor hanya dilakukan lewat terminal di luar Kalbar. Kali ini untuk pertama kalinya kratom Kalbar di ekspor dari tanah asalnya.Eko menjelaskan dengan adanya kegiatan ekspor ini menujukan komoditi kratom memiliki nilai jual yang sangat tinggi
Menurutnya, Gubernur Kalbar telah mengatakan bahwa pergerakan ekonomi Kalbar saat ini dalam tren positif. Disperindag mengajak mengawal momentum ini, salah satunya dengan tetap menjaga ritme kinerja ekspor.
“Kami bersama instansi lembaga terkait lainnya yang juga membantu dalam mengayomi PT Borneo Titian Berjaya (BTB) dengan mulai membuka jalur pengirim langsung ke Belanda,” katanya
Menurut Eko, saat ini tidak sedikit pengusaha kratom yang mengeluh dengan anjloknya harga jual kratom di pasar internasional. Namun, setelah dilakukan penelitian, ternyata penyebab turunnya harga jual, dikarenakan mutu yang tidak terjaga.
Jadi, kata Eko, banyak penolakan, seperti di Amerika, yang berdampak pada turunnya harga jual kratom di sana.
“Tapi dengan tembus ke pasar Eropa menjadi titik awal untuk melakukan penetrasi ke negara eropa lainnya. Tidak hanya Belanda, Polandia, dan Jerman, kami juga sudah berkoordinasi dengan atase perdagangan di masing masing negara, dan mereka menyambut baik,” bebernya.
Untuk menembus pasar Eropa, pihaknya melakukan komunikasi dengan atase perdagangan di negara yang terkait.
“Ini sudah kita komunikasikan juga dengan beberapa atase perdagangan di negeri yang terkait dan mereka menyambut baik selama komoditi ini menjadi andalan para petani khususnya petani di Kalbar,” katanya.